Kamis, 18 Desember 2014

MENGURANGI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI

MENGURANGI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI Dalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan smber daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri. sumber informasi:srisetya.staff.gunadarma.ac.id

meningkatkan koordinasi potensial

MENINGKATKAN KOORDINASI POTENSIAL Menjadi diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi sumber informasi : elib.unikom.ac.id/download.php?id=50974

mekanisme pengkoordinasian dasar

Mekanisme-mekanisme pengkoordinasian dasar Dalam pengkoordinasian dasar kita harus mengetahui mekanisme-mekanisme apa saja yg harus di perhatikan : 1. Hirarki manajerial. Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat. 2. Aturan dan prosedur. Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin. 3. Rencana dan penetapan tujuan. Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan oraganisasi. Mekanisme-mekanisme pengkoordinasian dasar : 1. Hirarki Manajerial 2. Aturan dan prosedur 3. Rencana dan penetapan tujuan Pedoman-pedoman Koordinasi : 1. Koordinasi harus terpusat 2. Koordinasi harus terpadu 3. Koordinasi harus berkesinambungan 4. Koordinasi harus menggunakan multi instansional sumber informasi :http://www.slideshare.net/zuhriachmad/koordinasi-rentang-manajemen

Masalah – masalah pencapaian koordinasi yang efektif

Masalah – masalah pencapaian koordinasi yang efektif Empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch adalah: 1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu. Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan-pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik. 2. Perbedaan dalam oriantasi waktu Manajer akan lebih memperhatikan masalah-masalah yang harus dipecahkan segera atau dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah-masalah jangka panjang. 3. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi. Kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang cepat agar prosesnya lancar, sedang bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain. 4. Perbedaan dalam formalitas struktur. Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar-standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan. sumber informasi :http://dif15.blogspot.com/2013/01/masalah-masalah-pencapaian-koordinasi.html

pendekatan untuk mencapai Koordinasi yang efektif

tiga pendekatan koordinasi efektif Teknik-teknik Manajemen Dasar Hirarki Manajerial Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenang formal, hubungan tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas yang dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat Aturan dan Prosedur Aturan dan prosedur adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin. Rencana dan Penetapan Tujuan Pengembangan rencana dan tujuan dapat digunakan untuk pengkoordinasian melalui pengarahan seluruh satuan organisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. sumber informasi : www.mdp.ac.id/materi/.../SI210-032056-640-8.ppt

KEBUTUHAN AKAN KOORDNASI

Kebutuhan akan Koordinasi Tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat saling ketergantungan bermacam-macam satuan pelaksanaannya SALING KETERGANTUNGAN DIANTARA SATUAN-SATUAN ORGANSASI Saling ketergantungan yang menyatu Saling ketergantungan yang berurutan Saling ketergantungan timbal balik SUMBER INFORMASI : repository.dinus.ac.id/docs/.../2014

pengertian koordinasi

Pengertian dan pentingnya koordinasi menurut para ahli: G.R Terry :Koordinasi adalah suatu usaha yang sikron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yng telah ditentukan E.F.L Brech :Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masing-masing dan menjaga agar kegiatan tersebut dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri. M.c Farland :Koordinasi adalah suatu proses dimana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindkan did lam mencapai tujuan bersama. Dr. Awaluddin Djamin M.P.A :Koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sehingga terdapat saling mengisi, membantu dan melengkapi. Drs. H Malayu S.P Hasibuan :Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan oganisasi. Handoko :Koordinasi adalah proses pengitegrasian tujuan-tujuan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. sumber informasi : http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=50974

Jumat, 14 November 2014

fungsi tujuan organisasi dan manejemen

FUNGSI TUJUAN ORGANISASI Tujuan Organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi diwaktu yanga akan datang melalui kegiatan organisasi Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, antara lain sebagai berikut : 1. Sebagai wadah atau tempat untuk bekerjasama 2. Proses kerjasama sedikitnya antar dua orang 3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing 4. Ada tujuan tertentu Fungsi Manajemen dibagi menjadi 4, yaitu : A. Planning Manajer menggunakan logika dan metode tertentu untuk memikirkan dan menyusun tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut B. Controlling Manajer memastikan bahwa organisasi bergerak untuk mencapai tujuan atau sasaran dalam berorganisasi C. Organizing Manajer mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya untuk mencapai tujuan atau sasaran organisasi D. Leading Manajer mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi anggota organisasi untuk melaksanakan tugasnya sumber informasi : www.google.com/url?sa=t&rct=j&q&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CFUQFjAG&url=http://susi22.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31368/FUNGSI%2BORGANISASI-M2-ok.docx&ei=jglWVPKZOZC7uAT_l4HwAQ&usg=AFQjCNHaieY8lcL9a-12qUbkezKwOpihmQ&sig2=KohSlvFS5i6LQZHhavTJxA&bvm=bv.78677474,d.c2E google.com

management by objective

management by objectives (mbo) Management By Objectives (MBO) = Manajemen Berdasarkan Sasaran KONSEP MBO : Adalah sebuah kesepakatan formal antara pimpinan dan bawahan dalam hal : 1. Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bagian / bawahan (subordinates); 2. Perencanaan yang akan dilakukan 3. Standard pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan 4. Prosedur untuk mengevaluasi keberhsilan pencapaian tujuan. Diperkenalkan oleh Peter Drucker pada akhir tahun 1950 Dilaksanakan berdasarkan asumsi dasar, bahwa apa yang terjadi dilapangan belum tentu sesuai dengan apa yang dipahami oleh pimpinan. Pimpinan seringkali lebih berfungsi dalam penetapan kebijakan, adapun yang bersifat teknis biasanya dilakukan oleh bawahan. Partisipasi aktif semua pihak dalam organisasi adalah kunci penting keberhasilan pendekatan MBO dalam perencanaan organisasi. manajemen by objective (sudah translete) Manajemen sesuai objektif (MBO) adalah suatu proses persetujuan terhadap objektif di dalam satu organisasi sehingga manajemen dan karyawan menyetujui objektif ini dan memahami apa posisi mereka di dalam organisasi tersebut. Sebutan "manajemen sesuai objektif" pertama dipopulerkan oleh Peter Drucker dalam bukunya tahun 1954 yang berjudul 'The Practice of Management'. MBO dapat diraih menggunakan target yang dipersiapkan. MBO memperkenalkan kriteria SMART: Objektif untuk MBO haruslah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-Specific). Di beberapa sektor (Kesehatan, Keuangan, dll.) banyak yang menambahkan ER untuk membuat SMARTER, dimana E = Extendable R = Recorded. Objektif membutuhkan tinjauan dan pengawasan. Sistem informasi manajemen yang tepat dibutuhkan untuk membuat objektif relevan dan mengawasi "rasio pencapaian" mereka dalam cara yang objektif. Pemebrian insentif (bonus) sering dikaitkan dengan hasil dalam pencapaian objektif. sumber informasi : id.wikipedia.org

Rabu, 05 November 2014

PENETAPAN TUJUAN

PENETAPAN TUJUAN TUJUAN ORGANISASI Tujuan Organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi diwaktu yanga akan datang melalui kegiatan organisasi Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, antara lain sebagai berikut : 1. Sebagai wadah atau tempat untuk bekerjasama 2. Proses kerjasama sedikitnya antar dua orang 3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing 4. Ada tujuan tertentu sumber informasi : www.google.com/url?sa=t&rct=j&q&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CFUQFjAG&url=http://susi22.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31368/FUNGSI%2BORGANISASI-M2-ok.docx&ei=jglWVPKZOZC7uAT_l4HwAQ&usg=AFQjCNHaieY8lcL9a-12qUbkezKwOpihmQ&sig2=KohSlvFS5i6LQZHhavTJxA&bvm=bv.78677474,d.c2E google.com misi organisasi MISI dari organisasi Menjalin komunikasi kekeluargaan antar alumni dan pihak terkait yang efektif dan efisien. Membangun jejaring bisnis dan jiwa entrepreneurship alumni untuk peningkatan kesejahteraan anggota. Memberikan layanan informasi dan konsultasi alumni dalam kegiatan pengembangan pendidikan dan bisnis dalam pembangunan bangsa berbasis ipteks. TUJUAN dari organisasi Menciptakan komunikasi yang efektif antar alumni dan pihak terkait. Terbentuknya jejaring bisnis dan jiwa entrepreneurship alumni yang mampu berkontribusi dalam kesejahteraan anggota dan pembangunan bangsa. Mencapai kebersamaan antar alumni melalui kesadaran, peningkatan komitmen dan penguatan alumni basis wilayah di seluruh Indonesia.  sumber informasi : ikaftp.ub.ac.id