Kerangka kerja yang dianjurkan untuk
penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem, yakni serangkaian
langkah penyelesaian masalah yang memastikan bahwa maslah tersebut pertama-tama
dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Kerangka kerja untuk penyelesaian masalah berbasiskan
komputer (pendekatan sistem) memiliki tiga tahap utama yakni tahap persiapan,
usaha definisi, dan usaha solusi, (lihat Gambar 1.0). Dengan pendekatan sistem,
ia dapat berfungsi sebagai jembatan antara masalah dengan CBIS dan akan
memberikan suatu kerangka kerja untuk beragam keputusan.
Gambar 1.0. Tahap dan
Langkah dari Pendekatan Sistem
Adapun tahapan dan
langkah-langkahnya secara lebih rinci, sebagai berikut :
1) Tahap
persiapan
· Pandang,
suatu organisasi sebagai suatu system
· Kenali,
lingkungan dari organisasi tersebut
· Identifikasi,
subsistem-subsistem yang ada dalam organisasi tersebut antara lain
mengenai :
Area-area
fungsional, masing-masing dapat dilihat sebagai suatu sistem tersendiri
Tingkatan manajemen yang ada, subsistem memiliki hubungan atasan bawahan dan dihubungkan oleh informasi maupun arus keputusan.
Tingkatan manajemen yang ada, subsistem memiliki hubungan atasan bawahan dan dihubungkan oleh informasi maupun arus keputusan.
Arus sumber daya, sebagai
dasar pembagian perusahaan atas subsistem-subsistem.
2) Tahap
pendefinisian (identifikasi masalah)
Awalnya mencakup
kesadaran bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan
mempelajarinya untuk mencari solusi (pemahaman masalah). Hal tersebut dirangsang
oleh sinyal umpan balik yang menunjukkan bahwa terjadi hal-hal yang lebih baik
atau lebih buruk dari yang direncanakan.
· Analisa
seluruh sistem, setiap tingkat dari sistem ke subsistem:
Analisis top-down untuk mengidentifikasi
pemicu masalah (proble trigger) pada setiap tingkatan.
· Analisa
bagian sistem tersebut dengan urutan tertentu :
1. Evaluasi
standar yang digunakan; standar harus sah, realistis, dimengerti dan terukur
2. Bandingkan
output sistem dengan standar yang digunakan; bila tidak sesuai evaluasi lagi
standar yang digunakan.
3. Evaluasi
manajemen; analisis sistem manajemen dan struktur organisasi.
4. Evaluasi
pengolah informasi; analisis sistem informasi yg ada.
5. Evaluasi
input sistem dan input sumberdaya; analisis sistem fisik dan dari lingkungan.
6. Evaluasi
proses transformasi; analisis sistem dan prosedur, sistem dan alat yang
digunakan.
7. Evaluasi
sumberdaya output; analisis sumberdaya fisik pada output
3) Tahap
Solusi
I. Identifikasi
berbagai alternatif solusi, dengan :
· Tukar
pikiran dalam tim
· Perancangan
bersama
II. Evaluasi alternatif
solusi yang telah diidentifikasi
III. Pilih solusi
yang terbaik ada tiga cara yang dilakukan manajer dalam memilih alternatif terbaik :
· Analisis;
suatu evaluasi sistematis atas pilihan yang ada dengan mempertimbangkan
keonsekuansi pilihan tersebut pada tujuan organisasi.
· Penilaian;
merupakan proses mental dari seorang manajer.
· Tawar
menawar; negosiasi antara beberapa manajer.
IV. Terapkan solusi yang
dipilih, masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi yang
terbaik. Solusi tersebut perlu diterapkan.
V. Tindak lanjut untuk
memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
Berdasarkan uraian rinci
dari tersebut, dapat diidentifikasi syarat untuk dapat melaksanakan
penyelesaian masalah dengan pendekatan sistem. Syarat tersebut yakni berupa
kemampuan untuk melakukan integrasi dari sistem-sistem yang
ada dalam organisasi tersebut. Adapaun model integrative dari pendekatan
sistem.
2. Sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang membedakan
dengan area aplikasi lain
Sifat-sifat pengolahan data yang membedakan dengan area
aplikasi lain antara lain :
1. menjalankan tugas penting
2. mengikuti prosedur standar secara relative
3. mendapatkan data yang lengkap.
4. Mempunyai focus historisa yang palin utama
5. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
3. Berilah contoh
sebuah system pakar / expert system
Contoh system pakar:
Intruksi
Intruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam
bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, di mana sistem pakar dapat memberikan
instruksi dan pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh
pengembangan sistem pakar di bidang ini adalah sistem pakar untuk pengajaran
bahasa mandarin, sistem pakar untuk pengajaran astronomi dan lain-lain.
4. Sebutkan perbedaan
antara system informasi manajemen menurut Robert G murdick dan Gordon Davis
Menurut Robert g
murdick
1). Sistem
( Robert G.
Murdick, Sistem Informasi untuk Manajemen Modern hal.6 ) menyatakan
bahwa Sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
2). Informasi
(
Robert G. Murdick, Sistem Informasi untuk Manajmen Modern, hal. 6 ), data
harus dibedakan dari informasi, dan perbedaan ini jelas serta penting untuk
maksud kita. Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada
proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan
diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan
keputusan. Sebagai contoh dapat berupa sebuah dokumen penunjang, buku besar,
dan sebagainya yang terdiri dari material sumber untuk perhitungan rugi laba.
Materi serupa itu hanya merupakan perhatian historis bagi auditor luar.
(
Robert G. Murdick, Sistem Informasi untuk Manajemen Modern, hal.6 ),
menyatakan bahwa Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali,
diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan,
argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.
Suatu contoh disini dapat juga berupa sebuah dokumen penunjang yang telah
disebutkan, tetapi dalam hal ini data dapat digunakan oleh auditor intern,
departemen pelayanan manajemen dari auditor luar, atau manajemen intern untuk
perencanaan keuntungan dan pengendalian atau untuk tujuan pengambilan keputusan
lainnya.
Menurut Gordon
davis SIM
Gordon B. Davis mengemukakan
beberapa-beberapa istilah mengenai sistem informasi manajemen (
Management Information System ) seperti sistem informasi / keputusan
dan sistem informasi. Dalam beberapa buku disebut Sistem Informasi bagi
pimpinan, dan sebagainya. Walaupun demikian, dari beberapa pengertian dapat
ditarik suatu pengertian bahwa didalam Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
terkandung pengertian sistem pengolahan informasi dalam menunjang
pelaksanaan manajemen.
Beberapa
pendapat tentang SIM dikemukakan oleh Burt Scanland dan J.
Bernard Eys menyatakan bahwa SIM merupakan suatu sistem formal
mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada
orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi.
The
Laing Gie berpendapat bahwa SIM sebagai jalinan hubungan dan lalu
lintas keterangan dalam suatu organisasi melalui proses pengumpulan, pengolahan,
pemahaman, dan penyebaran kepada pejabat yang berkepentingan.
Dalam Encyclopedia
Of Management disebutkan bahwa SIM merupakan suatu proses
pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk memberikan bantuan kepada
pimpinan dalam proses Manajerial.
Dari
beberapa pengertian SIM diatas dapat disimpulkan bahwa SIM merupakan jaringan
prosedur penngolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disahkan
bila diperlukan untuk memberikan data kepada manajemen untuk dasar pengambilan
keputusan dalam rangka mencapai tujuan. Data-data tersebut diolah untuk menjadi
sebuah informasi.
Sistem informasi manajemen mempunyai
pengertian sebagai suatu metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat
dan tepat waktu bagi manajemen, yang diperlukan untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian
dan operasional organisasi yang bersangkutan dapat dilakukan secara efektif. (Stoner
JAF., 1991)
Pokok-pokok sebuah SIM
Menurut Gordon
B.Davis ( Sistem Informasi Manajemen, hal. 15 ) Sebuah sistem
informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai berikut :
1. Perangkat keras
komputer
2. Perangkat lunak
a) Perangkat lunak
sistem umum
b) Perangkat lunak
terapan umum
c) Program apikasi
3. Data base (
data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer )
4. Prosedur
5. Petugas
pengoperasian
sumber
http://adywibowo.wordpress.com/2011/12/10/langkah-langkah-pendekatan-sistem/
http://sisteminformasimanajemensim.blogspot.co.id/p/kajian-teori.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar