Selasa, 03 November 2015

Tugas Pertemuan 2 (SIM)


1.      Sebutkan dan jelaskan langkah pendekatan sistem  

       
               Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem, yakni serangkaian langkah penyelesaian masalah yang memastikan bahwa maslah tersebut pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.

           Kerangka kerja untuk penyelesaian masalah berbasiskan komputer (pendekatan sistem) memiliki tiga tahap utama yakni tahap persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi, (lihat Gambar 1.0). Dengan pendekatan sistem, ia dapat berfungsi sebagai jembatan antara masalah dengan CBIS dan akan memberikan suatu kerangka kerja untuk beragam keputusan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNLYE0ziz05V3m987DRPOZix0UmWsSUgFLrfOHwSJUUJhdlUiq1Rfn4k7gA9-ijPUFBU5Jr2PSbFbPTaqNl7mSecx9dMFN56ZWAcpuepYC2Xs0jduWVboIlIi7qoV4bHGYrmFKR16Jztm1/s1600/SIM.JPG
Gambar 1.0. Tahap dan Langkah dari Pendekatan Sistem
Adapun tahapan dan langkah-langkahnya secara lebih rinci, sebagai berikut :
1)      Tahap persiapan
·         Pandang, suatu organisasi sebagai suatu system
·         Kenali, lingkungan dari organisasi tersebut
·         Identifikasi, subsistem-subsistem yang ada dalam organisasi  tersebut antara lain mengenai :
 Area-area fungsional, masing-masing dapat dilihat sebagai suatu sistem tersendiri
Tingkatan manajemen yang ada, subsistem memiliki hubungan atasan bawahan dan dihubungkan oleh informasi maupun arus keputusan.
Arus sumber daya, sebagai dasar pembagian perusahaan atas subsistem-subsistem.

2)      Tahap pendefinisian (identifikasi masalah)
Awalnya mencakup kesadaran bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan mempelajarinya untuk mencari solusi (pemahaman masalah). Hal tersebut dirangsang oleh sinyal umpan balik yang menunjukkan bahwa terjadi hal-hal yang lebih baik atau lebih buruk dari yang direncanakan.
·      Analisa seluruh sistem, setiap tingkat dari sistem ke subsistem:
 Analisis top-down untuk mengidentifikasi pemicu masalah (proble trigger) pada setiap     tingkatan.
·     Analisa bagian sistem tersebut dengan urutan tertentu :
1.      Evaluasi standar yang digunakan; standar harus sah, realistis, dimengerti dan terukur
2.      Bandingkan output sistem dengan standar yang digunakan; bila tidak sesuai evaluasi lagi standar yang digunakan.
3.      Evaluasi manajemen; analisis sistem manajemen dan struktur organisasi.
4.      Evaluasi pengolah informasi; analisis sistem informasi yg ada.
5.      Evaluasi input sistem dan input sumberdaya; analisis sistem fisik dan dari lingkungan.
6.      Evaluasi proses transformasi; analisis sistem dan prosedur, sistem dan alat yang digunakan.
7.      Evaluasi sumberdaya output; analisis sumberdaya fisik pada output

3)      Tahap Solusi
I.                                   Identifikasi berbagai alternatif solusi, dengan :
·      Tukar pikiran dalam tim
·      Perancangan bersama
II.                                  Evaluasi alternatif solusi yang telah diidentifikasi
III.                                  Pilih solusi yang terbaik ada tiga cara yang dilakukan manajer dalam memilih alternatif    terbaik :
·         Analisis; suatu evaluasi sistematis atas pilihan yang ada dengan mempertimbangkan keonsekuansi pilihan tersebut pada tujuan organisasi.
·         Penilaian; merupakan proses mental dari seorang manajer.
·         Tawar menawar; negosiasi antara beberapa manajer.
IV.                                Terapkan solusi yang dipilih, masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi yang terbaik. Solusi tersebut perlu diterapkan.
V.                              Tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
Berdasarkan uraian rinci dari tersebut, dapat diidentifikasi syarat untuk dapat melaksanakan penyelesaian masalah dengan pendekatan sistem. Syarat tersebut yakni berupa kemampuan untuk melakukan integrasi dari sistem-sistem yang ada dalam organisasi tersebut. Adapaun model integrative dari pendekatan sistem.

2. Sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi lain
Sifat-sifat pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi lain antara lain :

1. menjalankan tugas penting
2. mengikuti prosedur standar secara relative
3. mendapatkan data yang lengkap.
4. Mempunyai focus historisa yang palin utama
5. Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.


3. Berilah contoh sebuah system pakar / expert system
Contoh system pakar:
Intruksi
Intruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, di mana sistem pakar dapat memberikan instruksi dan pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan sistem pakar di bidang ini adalah sistem pakar untuk pengajaran bahasa mandarin, sistem pakar untuk pengajaran astronomi dan lain-lain. 

4. Sebutkan perbedaan antara system informasi manajemen menurut Robert G murdick dan Gordon Davis

Menurut Robert g murdick
1). Sistem
( Robert G. Murdick, Sistem Informasi untuk Manajemen Modern hal.6 ) menyatakan bahwa Sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
2). Informasi
            ( Robert G. Murdick, Sistem Informasi untuk Manajmen Modern, hal. 6 ), data harus dibedakan dari informasi, dan perbedaan ini jelas serta penting untuk maksud kita. Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sebagai contoh dapat berupa sebuah dokumen penunjang, buku besar, dan sebagainya yang terdiri dari material sumber untuk perhitungan rugi laba. Materi serupa itu hanya merupakan perhatian historis bagi auditor luar.
            ( Robert G. Murdick, Sistem Informasi untuk Manajemen Modern, hal.6 ), menyatakan bahwa Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan. Suatu contoh disini dapat juga berupa sebuah dokumen penunjang yang telah disebutkan, tetapi dalam hal ini data dapat digunakan oleh auditor intern, departemen pelayanan manajemen dari auditor luar, atau manajemen intern untuk perencanaan keuntungan dan pengendalian atau untuk tujuan pengambilan keputusan lainnya.



Menurut Gordon davis SIM
 Gordon B. Davis mengemukakan beberapa-beberapa istilah mengenai sistem informasi manajemen ( Management Information System ) seperti sistem informasi / keputusan dan sistem informasi. Dalam beberapa buku disebut Sistem Informasi bagi pimpinan, dan sebagainya. Walaupun demikian, dari beberapa pengertian dapat ditarik suatu pengertian bahwa didalam Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) terkandung pengertian sistem pengolahan informasi dalam  menunjang pelaksanaan manajemen.
            Beberapa pendapat tentang SIM dikemukakan oleh Burt Scanland dan J. Bernard Eys menyatakan bahwa SIM merupakan suatu sistem formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu organisasi.
            The Laing Gie berpendapat bahwa SIM sebagai jalinan hubungan dan lalu lintas keterangan dalam suatu organisasi melalui proses pengumpulan, pengolahan, pemahaman, dan penyebaran kepada pejabat yang berkepentingan.
            Dalam Encyclopedia Of Management disebutkan bahwa SIM merupakan suatu proses pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk memberikan bantuan kepada pimpinan dalam proses Manajerial.
            Dari beberapa pengertian SIM diatas dapat disimpulkan bahwa SIM merupakan jaringan prosedur penngolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disahkan bila diperlukan untuk memberikan data kepada manajemen untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan. Data-data tersebut diolah untuk menjadi sebuah informasi.
Sistem informasi manajemen mempunyai pengertian sebagai suatu metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen, yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan operasional organisasi yang bersangkutan dapat dilakukan secara efektif. (Stoner JAF., 1991)
Pokok-pokok sebuah SIM
            Menurut Gordon B.Davis ( Sistem Informasi Manajemen, hal. 15 ) Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai berikut :
1.    Perangkat keras komputer
2.    Perangkat lunak
a)    Perangkat lunak sistem umum
b)    Perangkat lunak terapan umum
c)    Program apikasi
3.    Data base ( data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer )
4.    Prosedur
5.    Petugas pengoperasian

sumber
http://adywibowo.wordpress.com/2011/12/10/langkah-langkah-pendekatan-sistem/
http://sisteminformasimanajemensim.blogspot.co.id/p/kajian-teori.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar