Hak dan
Kewajiban
1. Pengertian
Hak adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu untuk melakukan sesuatu yang telah itentukan oleh undang-undang. MIsalnya, hak mendapat pendidikan dasar, hak mendapt rasa aman.
Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan. MIsalnya, wajib mematuhi rambu-rambu lalulintas dan wajib membayar pajak.
Orang yang mendiami wilayah suatu Negara, bisa jadi warga Negara tersebut atau warga Negara asing. Di Indonesia, misalnya, penduduk yang tinggal di wilayah Indonesia bias warga Negara Indonesia atau warga Negara asin
g yang memiliki kepentingan di Indonesia. Namun, mereka bukanlah warga Negara Indonesia. Jadi, tidak semua orang yang tinggal di wilayah suatu Negara adalah warga Negara tersebut . tentu saja Warga Negara Indonesia (WNI)dan Warga Negara Asing (WNA) memiliki hak dan kewajiban yang berbeda.
Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanankan. Jika tidak dilaksanankan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggarnya. Sedangkan hak adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Namun, kekuasaan tersebut dibatasi oleh undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar pelaksanaan hak seseorang tidak sampai melanggar hak orang lain. Jadi pelaksanaan hak dan kewajiban haruslah seimbang.
Dengan hak yang dimilikinya, seseorang dapat mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan kepentingannya. Sebagai warga Negara, kita memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Dengan pendidikan, kita akan mewujudkan cita-cita kita.
BERITA
Kegalauan Ahok Jelang Pilkada DKI Jakarta
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) belum juga memutuskan akan maju kembali di Pilkada Ibu
Kota melalui jalur independen atau partai politik. Semakin dekat dengan
pendaftaran, Ahok mulai menunjukkan kekhawatiran menghadapi Pilkada 2017.
Ahok memang tidak bisa menganggap sebelah mata. TemanAhok sudah berusaha keras mengumpulkan dukungan lebih dari 750 ribu.
"Bagi saya itu, saya tidak mau mematahkan semangat anak-anak muda yang sudah ngumpulin KTP. Karena mereka juga orang-orang yang peduli pada negara ini. Mereka mungkin bisa masuk ke politik," kata Ahok di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016).
Ahok memang tidak bisa menganggap sebelah mata. TemanAhok sudah berusaha keras mengumpulkan dukungan lebih dari 750 ribu.
"Bagi saya itu, saya tidak mau mematahkan semangat anak-anak muda yang sudah ngumpulin KTP. Karena mereka juga orang-orang yang peduli pada negara ini. Mereka mungkin bisa masuk ke politik," kata Ahok di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016).
Dia menyebut bisa saja berpaling dari jalur independen dan
memilih terima pinangan partai politik. Walaupun, dia tidak memiliki tunggangan
parpol. Mengingat hubungannya dengan PDIP sangat erat. Terlebih wakilnya saat
ini Djarot Saiful Hidayat merupakan kader PDIP.
"Kalau saya berpikir secara enak, dari dulu juga saya dengan PDIP selesai. Orang saya hubungannya baik kok. Langsung pasti ngusung saya sama Pak Djarot lah, selesai," imbuh Ahok.
Terlebih, lanjut dia, para relawan sudah bersedia memasukkan kembali nama wakil gubernur dalam lembar dukungan dan menanyakan kembali kepada para pendukung Ahok, apakah tetap mendukung atau tidak. Semangat seperti ini yang tidak ingin disia-siakan Ahok.
"Mereka bersedia ngulang. Dari nol lagi enggak masalah. Mereka mau ngulang kok. Bagi saya itu paling penting saya kerja, saya paling khawatir orang itu hilang kepercayaan, hilang harapan," tutur Ahok.
"Jadi yang paling bahaya itu bukan masalah saya terpilih atau tidak terpilih. Bukan soal saya ikut tidak ikut. Saya tidak ingin anak muda yang semangat hilang harapan. Hilang kepercayaan kepada politisi. Dia kan akan berpikir wah ini main tinggal. Nah itu yang saya khawatir," pungkas Ahok.
"Kalau saya berpikir secara enak, dari dulu juga saya dengan PDIP selesai. Orang saya hubungannya baik kok. Langsung pasti ngusung saya sama Pak Djarot lah, selesai," imbuh Ahok.
Terlebih, lanjut dia, para relawan sudah bersedia memasukkan kembali nama wakil gubernur dalam lembar dukungan dan menanyakan kembali kepada para pendukung Ahok, apakah tetap mendukung atau tidak. Semangat seperti ini yang tidak ingin disia-siakan Ahok.
"Mereka bersedia ngulang. Dari nol lagi enggak masalah. Mereka mau ngulang kok. Bagi saya itu paling penting saya kerja, saya paling khawatir orang itu hilang kepercayaan, hilang harapan," tutur Ahok.
"Jadi yang paling bahaya itu bukan masalah saya terpilih atau tidak terpilih. Bukan soal saya ikut tidak ikut. Saya tidak ingin anak muda yang semangat hilang harapan. Hilang kepercayaan kepada politisi. Dia kan akan berpikir wah ini main tinggal. Nah itu yang saya khawatir," pungkas Ahok.
Komentar
Menurut pendapat saya ,saya sangat setuju dengan Basuki
Tjahaja Purnama (ahok) untuk menjadi gubernur DKI JAKARTA 2017. Saya melihat
banyak perubahan di Jakarta pada saat ini. Walaupun memang sebelumnya gubernur
DKI JAKARTA dipimpin oleh Joko Widodo (jokowi) Jakarta juga mengalami kemajuan.
Saya sangat senang dengan gubernur Jakarta ini , ia berhasil menghancurkan atau
membubarkan tempat prostitusi yaitu kalijodo. Dan saat ini ia membangun MRT (Mass
Rapid Transit) di Jakarta. Bukan hanya itu banyak yang ia selesaikan dengan
membangun banyak jalan layang di Jakarta dll.
Tapi saya banyak mendengar dari kritik dari orang lain yang
tidak menyukai Ahok. Yaitu banyak orang-orang islam yang tidak menyukai Ahok
karena ia bukan beragama Islam. Dan saya pernah membaca berita online bahwa
Ahok pernah menghancurkan masjid dikawasan Baitul Arif Jatinegara, Jakarta
Timur. Bukan hanya itu Ahok pernah mengganti busana muslim disekolah DKI setiap
hari jum’at dengan baju betawi. Menurut pendapat saya tidak ada masalahnya karena
pemimpin yang benar adalah pemimpin yang berani memberontak kasus kasus negative
seperti korupsi atau tempat prostitusi. Saya melihat Ketua Menteri Agama yaitu
Suryadharma Ali ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Ia adalah seorang
ketua menteri agama tetapi ia korupsi dan agama ia pun islam. Jadi menurut saya
pemimpin tidak harus yang seagama selama ia membawa hal hal yang positif dan bisa
memajukan masyarakat. Jadi pada hak dan kewajiban ini saya menghimbau agar
masyarakat DKI Jakarta untuk memilih gubernur pada tahun 2017 untuk memenuhi
hak dan kewajibannya dengan memilih calon gubernur yang diinginkan. Kita sebagai
manusia mempunyai hak dan kewajiban untuk memilih presiden ataupun gubernur
dll.
Refensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar