Sabtu, 19 Maret 2016

PENGERTIAN HAM

Pengertian HAM     
                                                                                  

Pengertian HAM dan Macam-Macam HAM menurut Ahli | Terdapat beberapa ahli yang memiliki pendapat tentang pengertian HAM dan macam-macam HAM, nah dari beberapa pendapat ahli memiliki hampir kesamaan tentang pengertian HAM dan macam-macam ham tersebut. Dari sejak lahir, manusia sudah memiliki hak asasi yang harus kita junjung tinggi dan telah diakui oleh semua orang. Hak ini memiliki nilai yang begitu penting dibanding hak dari seorang raja atau penguasa. Hak asasi ini berasal dari Tuhan YME yang telah diberikan untuk manusia. Namun, hak asasi tersebut sering dilanggar oleh segelintir manusia dalam mempertahankan hak pribadinya. Banyak yang mempertahankan HAM mesti ditegakkan dan mesti dijunjung tinggi oleh setiap negara, bahkan ketika ada kasus pelanggaran HAM ternyata masyarakat dunia kemudian mengecam tindakan tersebut. Sebenarnya apa sih spesialnya hak asasi manusia.

Pengertian HAM adalah suatu hak yang sudah berada dalam diri manusia semenjak manusia tersebut lahir dan tidak dapat lagi untuk diganggu gugat serta bersifat tetap. Kemudian kita sebagai orang manusia mesti mengakui dan menghormati HAM karena itulah sebagai perwujudan kemanusiaan kita dengan cara menghargai dan menghormati antara satu masa lain dengan tidak lagi membedakan agama, ras dan golongan.

Pengertian Ham yang diatas menunjukkan bahwa HAM atau hak asasi manusia berasal dari keyakinan manusia terhadap dirinya sendiri bahwa kita sebagai manusia memiliki derajat yang sama oleh Tuhan dan berasal dari ciptaan Tuhan dimana manusia dilahirkan dengan bebas dan mempunyai harkat dan martabat serta hak-hak yang sama. Berdasarkan hal itulah manusia mesti diperlakukan dengan sama, adil dan beradab. HAM itu universal dalam cakupannya, yang berarti berlaku pada semua manusia tanpa ada membeda-bedakannya berdasarkan bangsa, suku, agama dan ras.




Orangtua Aniaya Bayi Kembar hingga Salah Satunya tewas

Liputan6.com, Medan - Entah pikiran apa yang merasuki Fredy sehingga tega menganiaya dua buah hatinya yang merupakan kembaran, Raiden dan Jaidan. Fredy memukul tanpa ampun dua balita yang masih berusia 7 bulan, sehingga Raiden, si bungsu meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Bina Kasih.
Sepertiu ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (2/3/2016), korban tewas akibat pendarahan hebat di bagian kepala depan dan belakang. Sedangkan kembarannya, Jaiden masih dirawat di ruang ICU akibat luka memar bekas tamparan dan pukulan.

Peristiwa tragis di Jalan Pasar VI Medan Sunggap ini terjadi saat istri pelaku sedang berada di tempat kerja. Sedangkan di rumah, kedua korban ditemani asisten rumah tangga dan pelaku.

Tindakan kasar pelaku akhurnya dilaporkan asisten rumah tangga ke pihak kepolisian. Menurut istri pelaku, sang suami yang masih pengangguran memang kerap ringan tangan, dan tindakannya yang berujung kematian putra bungsu mereka hanya karena masalah sepele.
Berdasarkan keterangan awal, polisi langsung mengamankan pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara kondisi si sulung Jaidan terus membaik, namun masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Bina Kasih. Polisi mengambil alih penanganan korban yang selamat dari tangah keluarga dan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengasuh korban usai mendapat perawatan medis.
Polisi juga masih mempertimbangkan pengalihan pengasuhan anak sulung, kakak dari kembaran berusia hampir 2 tahun ini.


KOMENTAR

Menurut saya kasus ini adalah kasus yang sangat kejam. Karena membunuh adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Menurut saya kelakuan seperti ini harus dipidanakan karna sangat tidak manusiawi apalagi kasus ini adalah dilakukan oleh orang tuanya sendiri. Kasus ini bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia tetapi sudah sangat sering. Sebenernya manusia sejak lahir mempunyai Hak Asasi Manusia (HAM).

Menurut saya kelakuan seperti ini sang pelaku mempunyai latar belakang yang gangguan psikologisnya sangat terganggu. Sebaiknya saran saya agar sebaiknya bersosialisasi dengan masyarakat yang ilmunya meluas atau aktif di organisasi masyarakat.  Dan jangan lupa untuk selalu dekat dengan Allah swt melakukan ajarannya meninggalkan larangannya.


REFERENSI








Tidak ada komentar:

Posting Komentar