KOMPRESI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DELTA MODULATION
Didik Ardiyanto , Bambang Hari Purwoto
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102 Telp 0271 717417
Email:
ABSTRAKSI
Kompresi citra merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengurangi biaya penyimpanan dan transmisi. Pemampatan atau kompresi citra merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat bagi perkembangan citra digital. Dengan kompresi, data citra digital yang ukurannya besar, dapat dikompres sehingga mempunyai ukuran yang lebih kecil.Program kompresi citra dengan metode delta modulation ini, dibuat dengan GUI dan source coding. Dengan menerapkan fungsi dari Dmsig untuk pengolahan sinyal,maka didapatkan rumus untuk mengkompres gambar yang dipengaruhi oleh step size dan ukuran gambar tersebut.Kelebihan dari teknik Delta Modulation adalah dapat mengkompres gambar grayscale ,black and white dan true color . Hasil gambar yang sudah dikompres menunjukkan bahwa metode ini baik untuk menghasilkan gambar dengan output berformat jpg,png dan tiff. Kualitas gambar yang paling baik dari hasil kompresi delta modulation yaitu gambar berformat jpg.Untuk tingkat kompresi yang paling bagus juga ada pada gambar berformat jpg,ini diambil berdasarkan nilai MSE dan PSNR yang di hitung pada gambar hasil kompresi.Tingkat kompresi dengan delta modulation termasuk tinggi karena masuk ke lossy compression.
Kata kunci: Kompresi citra, Delta Modulation , dan Kualitas gambar.
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini, perkembangan dalam dunia teknologi berkembang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk-produk teknologi yang canggih yang beredar di pasaran. Begitu juga dalam dunia telekomunikasi. Kemajuan teknologi telekomunikasi saat ini juga telah berkembang dengan sangat pesat sehingga kebutuhan akan pendukung-pendukung di dalamnya menjadi tidak terelakkan.
Perkembangan perangkat bergerak seperti handphone, PDA dan notebook tentu juga diiringi dengan perkembangan perangkat lunak untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi seperti mengetik dokumen, melihat foto, memainkan musik, melihat video dan banyak hal lain yang tidak pernah dapat dibayangkan dalam beberapa dasawarsa yang lalu. Perangkat lunak sendiri juga mengalami perkembangan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir dengan munculnya platform untuk mobile device seperti Symbian, Java dan Android.
Sistem komunikasi, data/informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berbentuk gambar, audio, dan video. Ke-empat macam data/informasi ini sering disebut sebagai multimedia. Era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Situs web di internet dibuat semenarik mungkin dengan menyertakan visualisasi berupa gambar/video yang dapat diputar. Beberapa waktu lalu istilah sms (short message service) begitu popular bagi pengguna telepon genggam (handphone). Tetapi saat ini, orang dapat mengirim pesan tidak hanya dalam bentuk teks tetapi juga dapat mengirim pesan berupa gambar atau video yang dikenal dengan layanan MMS (Multimedia Message Service).
Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang satu peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi, “ a picture is more than a thousand words “ yang mempunyai makna : sebuah gambar lebih bermakna dari seribu kata, yang maksudnya sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata-kata (tekstual).
Pada saat ini terjadi peningkatan yang cukup pesat terhadap permintaan kebutuhan komunikasi data, baik dari segi layanan, kehandalan sistem, maupun laju transmisinya. Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berbentuk gambar atau yang sering disebut dengan sebagai multimedia. Dengan berintegrasinya teknologi wireless dan layanan multimedia, pentransmisian citra dengan kualitas yang baik, merupakan hal yang sangat penting. Misalkan Situs web di internet dibuat semenarik mungkin dengan menyertakan visualisasi berupa gambar yang dapat ditampilkan dan dilihat, tetapi terkadang waktu untuk mengaksesnya di perlukan waktu cukup lama. Hal itu dikarenakan sinyal multimedia, yang memiliki ukuran data yang besar dan keterbatasan bandwidth.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Said. 2004. Comparative Analysis of Arithmetic Coding Computational Complexity. HP Laboratories Palo Alto California USA : Imaging Systems Laboratory.
Angga, 2009, Kompresi Citra. http://angga212.wordpress.com. Diakses pada tanggal 25 Januari 2012. pukul 16.00 WIB.
Blelloch, Guy E. 2001. Introduction to Data Compression, Computer Science Department, Carnegie Mellon University Diakses 27 Maret 2005 6:25:12 AM.
Departmen Teknik Elektro, Modul Praktikum Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola ,Institut Teknologi Bandung.
Engleza, Mihaela.1993.Predictive Coding Delta Modulation & DPCM .U.S.A. : Piscataway, NJ: IEEE Press, 1993,
Etter, Dolores. 2003. Pengantar Matlab 6. PT.Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.
Fauzi . 2006 .Skripsi Kompresi Citra Dengan Arithmetic Coding.Universitas Sumatera Utara .
Gonzalez, Raffel .2000. Multimedia System chapter 7 : Data Compression .
IEEE Trans. Communications, pp. 660-666, June 1975.
Hanselman Duane&Littlefield Bruce. 1997. The Student of MATLAB:version 5,. Prentice Hall,Inc.New Jersey.
H.R. Schindler. “Delta Modulation,” IEEE Spectrum 7 ,69 ( October 1970 ).
H . Kobayashi ,” Adaptive Data Compression System ,” IBM Tech , Disclosure Bull . 14, 13 05 ( 1971 ).
Knight , Andrew.1999. Basics Of Matlab And Beyond . U.S.A. : The MathWorks, Inc. 24 Prime Park Way.
Nelson, Mark. 1991. The Data Compression Book. U.S.A. : M&T Books, , hal 32-47.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar