Selasa, 13 Januari 2015
penolakan terhadap perubahan
Mungkin tidak terlalu sulit bagi kita semua untuk mendefinisikan dan memahami apa perubahan itu, karena kita telah banyak mengalaminya baik dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan kita sehari-hari. Namun demikian, kita dapat memperjelas dengan merujuk pada pandangan salah seorang pakar yang mengatakan bahwa, ketika suatu keadaan atau situasi berbeda dengan keadaan atau situasi lainnya, maka itulah sesungguhnya yang dimaksud dengan perubahan (Gleick dalam Burke & Litwin, 1992).
Pandangan ini tidak jauh berbeda dengan pandangan Szamosi & Duxbury (2002) yang mengatakan bahwa perubahan adalah suatu observasi empiris terhadap perbedaan kualitas keadaan selama kurun waktu tertentu.
Dengan demikian, perubahan tidak hanya sebatas adanya perbedaan keadaan antara saat ini dengan saat sebelumnya, akan tetapi juga mencakup perbedaaan antara apa yang telah dicapai saat ini dengan keadaan yang dicita-citakan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, maka perubahan bersifat multidimensi (MingJi & Millette, 2001). Skala perubahan bisa mulai dari perubahan kecil (incremental change) sampai dengan perubahan besar-besaran (radical change), dari perubahan yang tidak direncanakaan (unplanned change) sampai perubahan yang direncanakaan (planned change), perubahan yang tidak diharapkan (unintended change) sampai perubahan yang diharapkan (intended change), perubahan jangka pendek sampai perubahan jangka panjang, dari perubahan operasional sampai perubahan strategis dan seterusnya.
Dalam konteks organisasi, perubahan yang mungkin terjadi dimulai dari skala kecil seperti, perubahan produk atau layanan yang diberikan (new product or service), pemindahan pabrik atau perubahan layoutnya, perubahan teknologi atau sistem-sistem administrasi, perubahan jadwal kerja, perubahan perilaku kerja, dll.
Dalam skala besar, perubahan mungkin terwujud dalam bentuk perubahan desain atau struktur organisasi, penggantian CEO baru, merger, akuisisi, dll. Singkatnya, perubahan organisasi dapat dilakukan secara umum melalui perubahan struktur , perubahan teknologi, perubahan setting fisik ataupun perubahan pada aspek orang-orang (SDM) organisasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar